1.
Pengertian
Resistor adalah komponen
elektronika yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam
suatu rangkaian elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering
disebut dengan hambatan atau tahanan.
2. Fungsi Resistor
Fungsi-fungsi resistor dalam rangkaian
elektronika diantaranya adalah sebagai berikut:
§ Sebagai pembatas
arus listrik.
§ Sebagai pembagi
tegangan listrik.
§ Sebagai penurun
tegangan listrik.
3. Satuan Resistor
Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm
atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Nilai satuan terbesar yang digunakan
dalam pengukuran resistor adalah:
§ 1 Mega Ohm (MΩ)= 1.000.000 Ohm
§ 1 Kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ohm
Pada umumnya resitor disimbolkan dengan huruf R
dalam teori dan penulisan formula. Tetapi dalam desain rangkaian elektronika,
resistor digambarkan seperti :
4.
Jenis
Resistor
Berdasarkan nilai resistansinya resistor dibedakan menjadi
2 jenis yaitu resistor tetap (Fixed Resistor) dan resistor tidak tetap
(Variable Resistor).
a. Resistor
Tetap (Fixed Resistor)
Resistor tetap merupakan resistor yang nilai resistansinya
tidak dapat diubah atau tetap. Dipasaran biasanya kita dapat menjumpai
resistor tetap dengan
kapasitas daya 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1
Watt, 2 Watt dan 3 Watt. Resistor
tetap dapat kita temui dalam beberapa
jenis, seperti :
§
Resistor Kawat
§ Resistor Oksida Logam
§ Metal
Film Resistor
§ Carbon
Film Resistor, dan sebagainya
b. Resistor Tidak Tetap (Variable
Resistor)
Variabel resistor dalah resistor yang nilai
resistansinya dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Resistor tidak tetap atau variable resistor memiliki beberapa jenis
o Pontensiometer
o LDR (Light Depending
Resistor)
o
NTC
(Negative Temperature Coefisien)
5.
Cara
mengetahui Nilai Resistor
Pada umumnya pada body resistor
terdapat beberapa gelang warna seperti dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Untuk mengetahui nilai dari resistor tersebut
maka terlebih dahulu kita harus mengetahui maksut dari warna tersebut. Warna
pada body resistor menunjukkan nilai tahanan resistor. Masing – masing warna
memiliki nilai yang berbeda. Berikut tabel warna resistor
Selain itu, resistor ada yang
memiliki 4 gelang warna, dan ada yang memiliki 5 gelang warna.
Cara membaca nilai resistor 4
gelang warna
-
Masukkan angka dari kode warna
Gelang ke-1 (pertama).
-
Masukkan angka dari kode warna
Gelang ke-2
- Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
- Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
-
Gelang ke-4 merupakan nilai
Toleransi dari Resistor tersebut
Contoh
resistor dengan
gelang warna merah, merah, coklat, emas.
Berarti : merah
(2), merah(2), coklat (memiliki factor pengali 10) dan emas (memiliki nilai
toleransi 5%). Sehingga dapat diketahui nilai resistansinya adalah 220 Ohm
dengan nilai toleransi 5%.
Bagikan
Cara mengukur dan menghitung nilai resistor (4 dan 5 warna)
4/
5
Oleh
Anwarul Huda