Cerpen "Petualangan ke Alam Lain"
Petualangan ke Alam Lain
Minggu ini entah mengapa langit terlihat
sedih, membuatku tidak ingin beranjak dari singgasanaku. “Kringgggggg…kringggg..
kringgg” suara yang berkali-kali aku dengar tapi tak ku hiraukan, lalu
tiba-tiba aku merasakan hujan membasahi wajahku. “Bungaaaa bangun!” begitulah
teriakan mamaku yang melihat aku baru bangun saat disiram air olehnya. “Sudah
jam berapa ini? Anak gadis bangun kok mesti kesiangan” ocehannya yang selalu ku
dengar setiap pagi. Kemudian ku liat jam bekerku yang dari tadi belum ku
matikan.
“Masih
jam 9 kok ma”
“Jam berapa dek?”
“Jam 9 ma, eh jam 10 ma, hehe” jawabku
saat kuperhatikan betul jam bekerku.
“Liat kakak-kakakmu, mereka sudah bangun
dari subuh tadi”,
“Ya kan mereka sudah besar mama” sambil
memasang wajah murung.
“Memang kamu masih kecil?” “Sudah sana
mandi terus bantuin kakakmu ngecat” ocehan mamaku yang tak henti-henti selalu
membandingkan aku dengan kedua kakak laki-lakiku. Langsung saja aku beranjak ke
kamar mandi tanpa mendengarnya. “Bruakkkkk” suara pintu yang kubanting karena
kesal. “Bungaaaaaaa!” mamaku terus teriak karena ulahku pagi ini.