 |
tegangan DC |
 |
tegangan AC |
Dalam 1 periode tegangan AC mempunyai 1 puncak dan 1 lembah. 1 puncah adalah positif dan 1 lembah adalah negatif. Tugas dari dioda bridge adalah mengubah 1 periode tegangan AC ini menjadi hanya memiliki 2 lembah tanpa bukit (output negatif) ataupun hanya memiliki 2 bukit tanpa lembah (output positif).
 |
bentuk tegangan AC setelah melewati dioda bridge |
Cara kerja dioda bridge
Setelah mengetahui pengertian dioda bridge, selanjutnya kita akan membahas bagaimana dioda bridge dapat mengubah tegangan bolak - balik menjadi tegangan searah. Dioda bridge terdiri atas 4 buat komponen dioda yang disusun sedemikian rupa, oleh karena itu cara kerja dioda bridge memanfaatkan prinsip kerja dari komponen dioda, yaitu memblock dan meloloskan tegangan. Jika belum memahami cara kerja dioda, saya sarankan terlebih dahulu untuk membaca artikel :
Jika sudah memahami cara kerja dioda, kita akan mulai membahas cara kerja dioda bridge. Dioda bridge memanfaatkan cara kerja dioda, yaitu memblock dan meloloskan arus yang sesuai. Dioda bridge dirangkai seperti ini agar dapat membuat 1 gelombang penuh.
Untuk mempermudah, akan saya bagi menjadi 2. Yang garis biru yang dilalui arus yang negatif (dibawah nol) dan yang garis merah yang dilalui arus yang positif (diatas nol).
NOTE : Tegangan AC akan masuk secara bersamaan ke dioda bridge.
Pertama kita akan mendapatkan sinyal positif terlebih dahulu
Kita mulai dari atas. Saat tegangan AC mulai masuk dari bagian atas, arus akan bergerak kearah dioda nomor 1 dan 2. Sebelum masuk ke dioda, tegangan masih memiliki 1 bukit dan 1 lembah. Saat arus bergerak kearah dioda nomor 2, puncak dari dari arus AC akan diloloskan dan lembahnya akan diblock oleh anoda sehingga kita telah mendapatkan 1 puncak (puncak pertama). Selanjutnya dari bagian bawah, saat tegangan AC mulai masuk dari bagian bawah, arus akan bergerak kearah dioda nomor 3 dan 4. Sebelum masuk ke dioda, tegangan masih memiliki 1 bukit dan 1 lembah. Saat arus bergerak kearah dioda nomor 4, puncak dari dari arus AC akan diloloskan dan lembahnya akan diblock sehingga kita telah mendapatkan 1 puncak lainnya (puncak kedua). Kondisi ini akan berlanjut terus menerus selama tegangan AC melewati dioda bridge. Sehingga kalau digambarkan sinyal yang dihasilkan adalah
hasil dioda bridge tegangan positif
Dan yang kedua kita akan mendapatkan sinyal negatif
Prinsipnya sama dengan yang diatas, hanya saja arus akan melewati dioda nomor 1 dan 3. Saat tegangan AC mulai masuk dari bagian atas, arus akan bergerak kearah dioda nomor 1 dan 2. Sebelum masuk ke dioda, tegangan masih memiliki 1 bukit dan 1 lembah. Saat arus bergerak kearah dioda nomor 1, puncak dari dari arus AC akan diblock oleh katoda dan lembahnya akan loloskan sehingga kita telah mendapatkan 1 lembah (lembah pertama). Selanjutnya dari bagian bawah, saat tegangan AC mulai masuk dari bagian bawah, arus akan bergerak kearah dioda nomor 3 dan 4. Sebelum masuk ke dioda, tegangan masih memiliki 1 bukit dan 1 lembah. Saat arus bergerak kearah dioda nomor 3, puncak dari dari arus AC akan diblock oleh katoda dan lembahnya akan diloloskan sehingga kita telah mendapatkan 1 lembah lainnya (puncak kedua). Kondisi ini akan berlanjut terus menerus selama tegangan AC melewati dioda bridge. Sehingga kalau digambarkan sinyal yang dihasilkan adalah
hasil dioda bridge tegangan negatif
Seperti yang telah saya jelaskan, output dari dioda bridge ini masih tidak DC murni dan masih terdapat riple. Untuk dapat menghasilkan DC yang lebih lurus, bisa menggunakan komponen IC regulator seperti biasa yang digunakan pada power supply.
Pemanfaatan dioda bridge
Berdasarkan cara kerjanya, dioda bridge dapat digunakan sebagai penyearah tegangan AC pada berbagai macam alat maupun rangkaian seperti digunakan pada rangkaian power supply DC dan pada rangkaian penyearah tegangan tinggi pada pesawat radiologi.
Sekian artikel kali ini. terima kasih telah berkunjung. silahkan dishare jika bermanfaat